Tarik Menarik Lokasi Munas VIII Kadin, Ketua Kopitu DPW Bali Angkat Bicara

 Tarik Menarik Lokasi Munas VIII Kadin, Ketua Kopitu DPW Bali Angkat Bicara

DENPASAR – baliprawara.com

Pelaksanaan Musyawarah Nasional VIII Kadin yang sebelumnya sudah ditetapkan di Bal, secara mengejutkan ada pemberitaan dipindahkan ke Sulawesi Tenggara. Tentu event yang dinanti-nanti masyarakat Bali untuk menggeliatkan perekonomian Bali, kembali akan pupus. 

Terkait hal itu, Ketua Kopitu DPW Bali, I Wayan Rediyasa, SE., berharap, sebagai pihak Asosiasi UMKM Indonesia (Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu/Kopitu DPW Bali) agar Pengurus Kadin Bali menunjukkan sikap tidak berpihak terlebih dahulu kepada salah satu Calon Ketua Umum di dalam posisinya sebagai Calon Tuan Rumah Pelaksanaan Munas VIII Kadin. Oleh karena itu tidak perlu melakukan Manuver keberpihakan kepada salah satu calon secara masif agar kedua Calon Ketua Umum Kadin bisa merasakan bahwa pelaksanaan Munas VIII Kadin di Bali bisa dilaksanakan dengan mengedepankan asas Demokrasi.

Hal tersebut disampaikan Rediyasa demi Pelaku UMKM di Bali yang sudah sangat antusias bisa membangkitkan semangat mereka untuk melaksanakan kegiatannya. Apalagi peserta yang akan hadir ke Bali pada saat pelaksanaan Munas VIII Kadin tersebut pastinya berjumlah ribuan orang, sehingga secara perhitungan ekonomi bisa meningkatkan potensi Daya beli terhadap produk yang ditawarkan oleh para pelaku UMKM di Bali, juga bisa meningkat.

“Kekhawatiran kami lainnya adalah bilamana betul Pelaksanaan Musyawarah Nasional VIII Kadin ini dipindahkan ke Daerah lain, maka akan berdampak terhadap dibukanya Pariwisata Bali secara Internasional,” katanya melalui siaran persnya, Rabu (26/5/2021) malam.

Lebih lanjut kata dia, terkait pernyataan yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ( Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait ASN Work From Bali. Hal kata dia, juga sangat menggembirakan untuk para pelaku UMKM di Bali. Alasannya adalah bahwa pihak Pemerintah Pusat telah memberikan perhatian khusus buat Bali sebagai Jendela dan Pintu Utama Pariwisata Indonesia di samping pula secara realitas telah dilakukan Vaksinasi Covid-19 secara masif di Bali. 

See also  Unud dan Yale University gelar Rheumatic Heart Disease Symposium

Hal itu menurutnya sangat mendukung kepercayaan International bahwa dengan adanya ASN Work From Bali dan Masifnya Vaksinasi Covid-19 di Bali, bisa menjadikan pertimbangan utama bagi pihak tourist untuk berani datang berkunjung ke Pulau Dewata Bali untuk berwisata dan berlibur bersama keluarga mereka. “Dengan demikian tentunya sangat berdampak terhadap Perekonomian Pelaku UMKM di Bali secara langsung maupun tidak langsung,” ucapnya. (MBP)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *