Piodalan Merajan Br.Balun Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

 Piodalan Merajan Br.Balun Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

DENPASAR – baliprawara.com

Pujawali Pura Banjar Balun Desa Pemecutan Kaja, dilaksanakan bertepatan dengan Tumpek Uduh rahina Sanisara Kliwon Wariga,pada Sabtu (20/3). Pelaksanaan upacara pun digelar secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Pujawali piodalan kali ini kita terapkan protokol kesehatan yang ketat,karena Kota Denpasar dan secara umum Indonesia masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Ini juga untuk menjaga kesehatan krama kami di banjar balun agar terhindar dari Covid-19” kata Kelian Adat Banjar Balun,I Made Tama.

Lebih lanjut dijelaskan,rangkaian upacara sudah dilangsungkan sejak pukul 07.00 WITA yang diawali dengan krama istri yang menghaturkan prani ke balai banjar. Dilanjutkan dengan melaksanakan piodalan. Persembahyangan dilakukan secara bergilir oleh krama Banjar Balun. Usai seluruh rangkaian persembahyangan, penyineban dilaksanakan pada sore harinya. 

“Rangkaian upacara sudah dilaksanakan sejak pukul 07.00 WITA dan untuk penyineban akan dilaksanakan sore hari, untuk menerapkan protokol kesehatan maka persembahyangan dilaksanakan bergiliran dengan menyediakan sarana protokol kesehatan lainya,” jelasnya Made Tama.

Dalam rangkaian piodalan ini juga dilaksanakan upacara mejaya-jaya bagi 16 pecalang Banjar Balun yang baru.

Sementara itu Plt Kepala Desa Pemecutan Kaja yang hadir sekaligus krama Banjar Balun,Ida Bagus Putu Sudiarta berharap dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di setiap kegiatan masyarakat yang dilakukan di Desa Pemecutan Kaja,bisa menekan bahkan memutus laju penyebaran virus Covid19. “Penerapan protokol kesehatan di setiap kegiatan masyarakat ini merupakan kunci memutus penyebaran virus Covid19”kata Ida Bagus Putu Sudiarta seusai ngayah memercikkan tirta kepada Krama Banjar Balun.

See also  Terbanyak Selama Penanganan Covid-19, Pasien Sembuh Capai 15 Orang

Ida Bagus Sudiarta menambahkan,momentum ini untuk bersama-sama meningkatkan sradha dan bhakti umat kepada sang pencipta.Selain itu, momentum ini juga dapat menjadi ajang mulat sarira untuk meningkatkan spiritualitas sebagai umat manusia. “Saya berharap momentum ini dapat menjadi wahana mulat sarira, meningkatkan sradha bhakti serta mohon anugerah dalam menjalankan dan melewati tantangan hidup saat ini.Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan, keberuntungan dan keselamatan dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini,” ujar Ida Bagus Putu Sudiarta. (MBP5)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *