Dijaga Puluhan Ribu Pasukan, Pura Ntegana Dipercaya Sebagai Tempat ‘Nunas’ Tamba dan Kelancaran Karir 

 Dijaga Puluhan Ribu Pasukan, Pura Ntegana Dipercaya Sebagai Tempat ‘Nunas’ Tamba dan Kelancaran Karir 

MANGUPURA – baliprawara.com

Bali yang terkenal dengan sebutan pulau dewata, juga dikenal dengan sebutan pulau seribu Pura. Pasalnya di sejumlah wilayah di Bali banyak terdapat Pura sebagai tempat pemujaan umat Hindu. Selama ini, sejumlah pura, diyakini merupakan peninggalan zaman purbakala yang diyakini masih memiliki kekuatan yang dipercaya dapat memberikan kesehatan maupun permohonan lain.

Jika ditelusuri banyak Pura di beberapa daerah di Bali, diyakini memiliki cerita atau memberi berkah baik, sekala maupun niskala. Seperti misalnya Pura Ntegana yang terletak di Desa Adat Tegal, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, diperkirakan merupakan peninggalan zaman Purbakala. Selain peninggalan Purbakala, Pura ini juga diyakini warga setempat dapat memberi berkah, mulai dari memperlancar karir dalam pekerjaan, bahkan dapat memberikan kesembuhan bagi orang yang menderita sakit atau nunas Tamba.

 

Seperti penuturan Mangku Pura Ntegana, Sigede Made Suka, kepercayaan itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, sudah ada beberapa krama, baik disekitar Desa maupun di luar Desa yang menerima anugerah ini. Ada krama yang tangkil memohon kesembuhan dari sakit menahun yang tidak kunjung sembuh. Setelah tangkil, akhirnya orang tersebut mendapat anugerah kesembuhan.

“Ada sebelumnya salah satu krama di Desa menderita sakit kanker dan telah diderita lama. Dengan penuh keyakinan dirinya tangkil dan memohon pelugraan berupa tirta. Setelah beberapa lama akhirnya krama tersebut sembuh dari sakit yang dideritanya,” tuturnya Senin 19 Kuli 2021.

See also  Pintu Masuk dan Lintasan Utama Bali Disekat Berlapis, PPDN Terancam Dikembalikan

 

Lebih lanjut dikatakan, bagi mereka yang akan tangkil untuk memohon anugerah kesembuhan, ada pantangan yang harus ditaati. Yakni, untuk sementara tidak boleh makan daging Babi maupun daging Sapi. “Bagi krama yang berkeinginan tangkil, lebih baik datang pada Purana maupun Kajeng Kliwon. Dengan membawa Pejati bagi krama yang baru tangkil,” ucapnya.

Tak hanya untuk memohon kesembuhan, banyak juga katanya,  warga yang tangkil untuk memohon kelancaran dalam karir. Misalnya permohonan karir di  Pemerintahan maupun lainnya. 

Sementara itu, Penyarikan Pura Ntegana, I Nyoman Arka menerangkan kalau di areal jaba Pura Ntegana, ternyata dijaga delapan puluh ribu pasukan skala atau tidak kasat mata. Namun dirinya tidak bisa memastikan seperti apa wujud pasukan tersebut. Pihaknya menyampaikan, biasanya kemunculan puluhan ribu pasukan dengan atributnya tersebut, pada saat kondisi Desa sedang tidak baik, seperti sedang terjadi wabah. Pasukan ini akan muncul, seandainya di desa dalam kondisi tidak kondusif, baik terkait serangan wabah maupun hal-hal lainya secara sekala maupun niskala,” paparnya. (MBP)

 

redaksi

Related post